Polisi ungkap peran penting dosen IPB kacaukan aksi Mujahid 212

Dosen IPB berinisial AB tak hanya mengumpulkan molotov, namun merekrut sejumlah orang untuk menjalankan aksinya.

Polisi menunjukkan bom molotov yang disita dari tas pengunjuk rasa yang menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP, di depan gedung DPRD Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/9)./ Antara Foto

Polisi mengungkap peranan kelompok dosen Institut Pertanian Bogor, yang diduga merencanakan kerusuhan dalam aksi Mujahid 212 yang berlangsung pada Sabtu (29/9) lalu. Dosen berinisial AB, tak cuma mengumpulkan bom molotov seperti yang ditemukan polisi di kediamannya di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat. Ia memiliki peranan penting dalam kelompok ini. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, AB merupakan perekrut sejumlah orang yang terlibat. Untuk membuat bom molotov, AB merekrut S alias L. AB juga merekrut OS untuk mencari dana bagi para eksekutor di lapangan.

“Dia mencari orang yang memang bisa merakit bom dan direkrutlah S alias L. Kemudian OS sebagai pencari dana bagi eksekutor di lapangan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/10).

Atas perintah S juga merekrut empat untuk mengeksekusi rencana yang telah dirancang. Hal yang sama dilakukan OS dengan merekrut tiga orang sebagai eksekutor aksi.

"S alias L merekrut JAF, AL, NAD, dan SAM. Sedangkan OS merekrut YF, ALI, dan FEB," ucap Dedi.