Politikus Gerindra kecam Wagub Jabar sepelekan korban perundungan di Tasikmalaya

Seorang siswa SD berusia 11 tahun bunuh diri usai diduga dipaksa menyetubuhi seekor kucing sambil direkam menggunakan ponsel di Tasikmalaya

ilustrasi. Istimewa

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengecam Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang terkesan menyepelekan kasus perundungan anak SD di Tasikmalaya yang berakhir dengan bunuh diri. Menurut Saraswati, perundungan dalam bentuk apa pun bukanlah candaan seperti yang dikatakan Wagub Jabar.

"Perundungan dalam bentuk apapun bukanlah candaan! Apalagi kali ini berakibat sangat fatal, korban bunuh diri. Jadi bukan persoalan seburuk apa perundungannya tetapi bahwa perundungan itu betul terjadi," ujar Sara kepada wartawan, Senin (25/7).

Diketahui, seorang siswa SD berusia 11 tahun bunuh diri usai diduga dipaksa menyetubuhi seekor kucing sambil direkam menggunakan ponsel di Tasikmalaya. Rekaman tersebut tersebar mengakibatkan korban mengalami depresi sehingga tidak mau makan dan minum dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri.

Hingga saat ini, penyidikan kasus perundungan anak tersebut masih dilakukan. Sebaliknya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum justru mengusulkan upaya perdamaian antara para pihak dalam kasus tersebut.

"Pesan didamaikan di sini sangat tidak pas karena dampak akhir harus menjadi pertimbangan. Jika didorong untuk damai, pesan apa yang kita kirimkan ke para pelaku dan korban lainnya? Bahwa perundungan itu diperbolehkan dan tidak ada sanksinya?," ucap Saraswati.