Polri dalami rencana teror di Bali

Sang istri lebih dahulu terpapar paham radikal ketimbang RMN.

Polisi memeriksa pengendara sepeda motor yang akan masuk ke Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Rabu (13/11). /Antara Foto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, Polri tengah mendalami rencana DA melancarkan aksi teroris di Bali. DA ialah istri dari RMN, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. 

"Di dalam jejaring komunikasi media sosial, mereka merencanakan aksi terorisme di Bali. Itu (rencana teror) lagi didalami dan dikembangkan (kasusnya)," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/11).

DA ditangkap di kediamannya di Medan, Rabu (13/11) lalu. Menurut Dedi, DA merencanakan aksi teror di Bali bersama rekannya seorang napi teroris berinisial I yang kini sedang dipenjara di Lapas Kelas II Medan. 

Keduanya, lanjut Dedi, aktif berkomunikasi melalui media sosial. Bahkan, polisi menduga I yang menularkan paham radikal kepada DA. "DA diduga terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku (RMN)," ujar Dedi. 

Setidaknya ada enam orang yang luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri di Polrestabes, Medan. Empat di antaranya ialah personel polisi. Sisanya warga sipil. RMN tewas seketika dalam peristiwa tersebut.