Polri klaim hasil kerja tim teknis kasus Novel signifikan

Masa kerja tim teknis yang khusus dibentuk untuk mengungkap kasus Novel Baswedan berakhir hari ini.

Calon Kapolri Komjen Idham Azis (ketiga kanan) bersama Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri), Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (paling kiri), Aziz Syamsuddin (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), dan Muhaimin Iskandar melambaikan tangan ke arah para wartawan saat sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10). /Antara Foto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Muhamad Iqbal mengungkapkan, tim teknis yang dibentuk Polri untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah mendapatkan sejumlah temuan baru terkait kasus tersebut.

"Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini," kata dia kepada wartawan usai sidang paripurna penetapan Komjen Idham Aziz sebagai Kapolri baru di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Masa kerja tim teknis yang khusus dibentuk untuk mengungkap kasus Novel berakhir hari ini. Namun demikian, hingga kini belum ada titik terang terkait identitas pelaku penyerangan terhadap Novel. "Mohon doa saja tim teknis segera menuntaskan kasus ini," kata Iqbal. 

Usai ditetapkan sebagai Kapolri, Idham mengatakan, ia akan segera menunjuk Kabareskrim baru untuk mengebut penuntasan kasus Novel. "Setelah pelantikan oleh Presiden Joko Widodo nanti, setelah itu, saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru," ujar Idham. 

Idham ditetapkan sebagai Kapolri baru setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Gedung DPR, Rabu (31/10) lalu. Dalam sesi wawancara tersebut, tak satu pun anggota Komisi III yang menanyakan kelanjutan kasus Novel.