PPDB, sekolah negeri diminta prioritaskan siswa miskin

DKR mengapresiasi keputusan Disdik Jabar yang meminta SMA/SMK negeri memprioritaskan menerima siswa dari keluarga miskin saat PPDB.

Petugas memverifikasi data saat PPDB di Disdik Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (4/6/2020). Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah

Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) merespons positif instruksi Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) agar para kepala SMA/SMK negeri memprioritaskan siswa miskin dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB).

"Alhamdulillah, DKR menyambut baik keinginan kadisdik Jabar untuk memprioritaskan siswa miskin. Untuk itu, kepala dinas harus terus memantau pelaksanaannya dan buka diri menerima laporan masyarakat," ujar Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6).

Menurutnya, arahan Disdik Jabar tersebut selaras dengan tuntutan DKR tentang sulitnya siswa miskin mendaftar sekolah negeri melalui jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETK). Karenanya, inspeksi mendadak kepala Disdik Jabar ke Kota Depok dianggap sebagai harapan.

Kadisdik Jabar sebelumnya mengumpulkan para kepala SMA/SMK negeri dan meminta memprioritaskan siswa miskin. Dia juga mengajak semua pihak ikut mendukung PPDB yang kondusif sesuai aturan.

"DKR terus mantau sampai hari ini pelaksanaan perintah kepala dinas. Kami membuka laporan masyarakat seluas-luasnya apakah ada siswa miskin yang ditolak," tandas Roy.