Pras ingatkan bahaya di balik seruan tutup kantor ala Anies

Ketua DPRD Jakarta ini mengingatkan, banyak sektor strategis perlu tetap beroperasi. Baik di kantor maupun lapangan.

Karyawan beraktivitas di sebuah gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Foto Antara/Wahyu Putro A.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, meminta pemerintah provinsi (pemprov) menimbang ulang seruan penutupan perkantoran di Ibu Kota. Lantaran banyak sektor strategis yang perlu tetap beroperasi di kantor atau lapangan.

"Misalnya, sektor perbankan, listrik, air, minyak dan gas, pos, dan lainnya," tutur Pras, nama sapanya, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/3).

Berimbas signifikan terhadap perekonomian Jakarta. Pertimbangan lain seruan itu harus dipikir ulang.

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mestinya berkonsultasi dengan pusat. Sebelum mendorong perkantoran terapkan kerja dari rumah. "Tidak bisa asal," kata dia.

"Perlu ada hitung-hitungan yang matang. Jangan sampai seruan gubernur ini, akhirnya melemahkan perekonomian dan layanan publik di Jakarta," ucapnya.