Presiden harap KY jamin rekam jejak calon hakim

Keberhasilan KY meningkatkan integritas hakim dan menjaga kehormatan institusi peradilan dinilai penting.

Ilustrasi hakim. Pexels

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Yudisial (KY) menjamin ketersediaan hakim agung hingga hakim ad hoc Mahkamah Agung (MA) serta para hakim berintegritas melalui proses seleksi yang transparan, objektif, dan profesional.

"Komisi Yudisial juga harus memastikan agar calon hakim yang diusulkan ke DPR RI memiliki rekam jejak terpuji, berintegritas, dan kompeten, memiliki semangat, dan komitmen tinggi untuk memerangi korupsi," katanya dalam sambutannya secara daring dari Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (9/3).

Presiden Jokowi mengingatkan, keberhasilan KY meningkatkan integritas hakim dan menjaga kehormatan institusi peradilan sangat penting. "Untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan kontribusi yang nyata untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat."

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, saat ini dibutuhkan strategi progresif guna mengatasi defisit hakim ad hoc tindak pidana korupsi di MA dan hakim tata usaha negara perkara pajak. Mereka dinilai memiliki peran vital dalam memastikan terlindunginya penerimaan negara melalui sektor perpajakan.

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengapresiasi KY karena dinilai berhasil membangun tradisi transparansi kepada masyarakat secara melalui penyampaian laporan tahunan. KY pun dianggap terbuka atas berbagai masukan.