Publik ragu pada 20 calon pimpinan KPK yang baru

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai 20 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos dalam seleksi.

Sebanyak 20 peserta lolos seleksi calon pimpinan KPK. / Antara Foto

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai 20 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos dalam seleksi profile assessment tidak menggambarkan masa depan lembaga antirasuah yang cerah.

Salah satu anggota koalisi, Kurnia Ramadhana mengatakan, masih terdapat sebagian peserta yang memiliki catatan buruk seperti tidak patuhnya untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN). Tak hanya itu, dia juga melihat masih terdapat sebagian peserta yang mempunyai catatan kelam pada masa lalu.

Menurutnya, hal itu menandakan bahwa Pansel tidak mempertimbangkan isu rekam jejak dengan baik. Padahal, kata Kurnia, sudah banyak elemen atau organisasi masyarakat yang menyuarakan isu tersebut.

"Patut dicatat apabila calon-calon dengan rekam jejak bermasalah lolos berarti Pansel KPK memiliki andilnya sendiri dalam lemahnya agenda pemberantasan korupsi ke depan," ujar Kurnia, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).

Karena itu, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendesak Pansel agar dapat serius dan mendengarkan masukan publik agar pimpinan KPK jilid V sesuai dengan ekspetasi masyarakat.