Puan: RAPBN 2022 dirancang hadapi ketidakpastian akibat pandemi

Pemerintah juga diminta bekerja lebih efektif dan efisien di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

Ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan pidato pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 pada Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2021)/Foto dok DPR

Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) Tahun 2022 harus dirancang untuk menghadapi kondisi ketidakpastian. Hal ini, akibat masih sangat tingginya pandemi Covid-19.

"Pemerintah perlu merancang RAPBN yang responsif, fleksibel, dan adaptif. Namun tetap mengedepankan sikap kehati-hatian dan akuntabel," kata Ketua DPR RI, Puan Maharani di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/7).

Puan menegaskan, keselamatan masyarakat adalah hal utama yang menjadi fokus DPR. Karena itu, kata Puan, pihaknya mendukung dan mengawasi penuh seluruh langkah serta kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

"Dalam kerangka itulah RAPBN disusun oleh DPR bersama pemerintah. DPR concern terhadap keselamatan warga. Namun kita juga harus menyiapkan diri untuk memulihkan dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi," ujar politikus PDIP ini.

Puan berharap, pemerintah segera menindaklanjuti pembahasan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat Covid-19. Selain itu, pemerintah diminta bekerja lebih efektif serta efisien di tengah ketidakpastian akibat pandemi.