Ratusan orang demo minta tempat hiburan malam dibuka lagi

Aktivitas usaha tempat hiburan malam telah tutup selama empat bulan terakhir, sejak ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Ilustrasi. Aksi unjuk rasa. Pixabay.com

Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan (Asphija) menggelar aksi damai di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa (21/7). Dalam aksinya mereka meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka kembali tempat diskotek dan hiburan malam di Jakarta. 

Ketua Asphija Hana Suryani mengatakan, tempat hiburan malam minim perhatian dari pemerintah. Padahal aktivitas usahanya telah tutup selama empat bulan terakhir, sejak ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

"Mau sampai kapan usaha hiburan ditutup? Tidak ada perhatian dari pemerintah baik pemprov maupun pusat kepada kami," kata Hana dalam aksinya di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa (21/7).

Hana menjelaskan, Pemprov DKI absen dalam memberikan solusi terhadap nasib ditutupnya usaha hiburan malam akibat pandemi Covid-19. Padahal, jika dibuka pun pihaknya bersedia menerapkan aturan potokol Covid-19 yang disyaratkan pemerintah. 

"Pengusaha dan karyawan hiburan sangat siap dan proaktif dalam menjalankan protokol yang sudah ada dan yang sudah disepakati," ujarnya.