Rencana tes cepat DPR, Formappi: Perlihatkan sikap egoisme

Jika ada anggota dewan atau keluarganya terpapar, sebaiknya mengikuti protokol berlaku.

Kompleks Parlemen, Jakarta, September 2019. Google Maps/Imam Adji Mauludi

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritisi rencana tes cepat (rapid test) coronavirus baru (Covid-19) untuk anggota DPR dan keluarga. Sebab, dianggap tak mendesak.

"Rapid test khusus terhadap anggota DPR ini, memperlihatkan sikap egoisme DPR. Yang mengistimewakan diri mereka," ucap peneliti Formappi, Lucius Karus, via keterangan tertulis yang diterima Alinea.id di Jakarta, Selasa (24/3).

Semestinya, menurut dia, anggota dewan memprioritaskan masyarakat. Khususnya, berstatus orang dalam pemantauan (OPD) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Publik, lanjut Lucius, lebih membutuhkan tes cepat daripada legislator. Lantaran beberapa di antaranya, menunjukkan adanya gejala terpapar SARS-CoV-2.

"Mereka (anggota dewan dan keluarga) hanya mau memastikan diri saja. Kalau anggota DPR masih sehat-sehat saja, rasanya tidak urgen menyediakan fasilitas khusus bagi mereka. Untuk sekadar memuaskan rasa penasaran mereka," tuturnya.