Risiko megaproyek giant sea wall Pantura Jawa yang didorong Prabowo

"Mengapa Prabowo tiba-tiba menunjukkan perhatian besar kepada Pantura Jawa? Padahal, ... kami tidak menemuka track record kepeduliannya."

Pembangunan megaproyek tanggul laut (giant sea wall/GSW) Pantura Jawa yang didorong Prabowo sarat risiko. Twitter/@elisa_jkt

Program pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall/GSW) kembali mengemuka. Kali ini, pengerjaan megaproyek sarat kontroversi tersebut didorong Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

Prabowo mengklaim, megaproyek GSW merupakan solusi untuk menyelesaikan persoalan abrasi dan kenaikan permukaan laut di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Apalagi, kontribusi kawasan tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 20%.

Ia melanjutkan, dibutuhkan anggaran sekitar US$60 juta atau setara Rp934 triliun untuk mengerjakan GSW Pantura Jawa. Adapun megaproyek diprediksi rampung setelah 40 tahun dikerjakan.

"Berhasilnya giant sea wall ini mungkin terwujud 25 tahun, 30 tahun, bahkan 40 tahun yang akan datang. Tapi, di situlah tanggung jawab kita untuk generasi yang di bawah kita," ucapn Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo mengakui bahwa wacana GSW sudah dimulai sejak belasan tahun silam. Adapun alasannya mendorong program ini kembali digulir berdasarkan hasil kajian Universitas Pertahanan (Unhan) yang dimintanya usai mengunjungi beberapa daerah di Pantura Jawa.