Riwayat Andi Arief dan cuitannya yang kontroversial

Andi Arief terciduk lantaran mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief/Antara Foto

Kabar mengejutkan datang dari seorang politikus Partai Demokrat, Andi Arief. Pria berusia 48 tahun itu ditangkap jajaran Direktorat IV Badan Reserse Kriminal Polri di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat pada Minggu, (3/3) karena mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Dalam penangkapan tersebut, polisi dikabarkan juga mencokok seorang wanita. Namun, polisi belum mengungkap identitas perempuan tersebut. Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa paket sabu-sabu dan alat hisapnya atau bong.

Lahir di Bandar Lampung pada 20 November 1970, Andi Arief mengawali karirnya di dunia politik sejak muda. Semasa kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Andi Arief lantang menentang rezim Orde Baru.

Saat kuliah, ia tergabung dalam organisasi macam-macam, di antaranya Senat Mahasiswa, Pers Mahasiswa, dan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), lembaga yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an. 

Pada 1994, ia didaulat menjadi Ketua SMID cabang Yogyakarta. Dua tahun kemudian atau pada 1996, ia menjadi Ketua Umum SMID. Ketika pecah peristiwa 27 Juli 1996, Andi Arief  pun dikejar-kejar aparat bersama aktivis lainnya.