Sambut new normal, armada transportasi umum perlu ditambah

Kebijakan terkait transportasi umum menjelang new normal dinilai hanya menjadi solusi jangka pendek.

Penumpang berada di dalam bus perjalanan dalam kota di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). Foto Antara/Raisan Al Farisi/foc.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan agar pemerintah menambah armada transportasi umum seiring kebijakan pembatasan penumpang selama masa tatanan kehidupan normal baru atau yang sering disebut new normal. 

Ketua Umum Organda Adrianto Andre Djokosoetomo mengatakan penambahan tersebut bisa mengembalikan kepercayaan publik yang merasa aman menggunakan moda transportasi umum. Menurut dia, penambahan armada bisa dilakukan dengan mengalihkan fungsi kendaraan yang tidak beroperasi. 

"Misalnya bus pariwisata yang tidak beroperasi bisa digunakan untuk transportasi umum," ujar Adrianto, dalam diskusi secara daring, Sabtu (6/6).

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan pemerintah harus menyediakan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dan minim resiko bagi pengemudi maupun penumpang. Menurutnya, pemerintah bisa mencontoh negara tetangga yang memiliki moda transportasi umum roda tiga.

"Di Indonesia sudah ada Bajaj dan Bentor yang seharusnya bisa digunakan," tuturnya.