Satgas Covid-19: Kepatuhan prokes di masyarakat menurun

Lebih dari 40% kelurahan/desa tidak patuh memakai masker, sedangkan kelurahan/desa yang tidak patuh menjaga jarak hanya lebih dari 20%.

Ilustrasi klaster perkantoran. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan. Hal tersebut tercermin dari laporan terkait kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di daerah.

Wiku menyoroti kinerja pemantauan dan pelaporan kepatuhan di daerah yang semakin menurun. Menurutnya, jumlah daerah yang melapor semakin berkurang dalam beberapa bulan terakhir.

"Hanya 17 dari 34 provinsi yang melapor pada pekan terakhir, yaitu antara 25 Juli sampai dengan 30 Juli 2022," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (4/8).

Wiku menuturkan, dari 17 provinsi yang melapor pada pekan terakhir, kepatuhan memakai masker cenderung lebih rendah daripada menjaga jarak. Lebih dari 40% kelurahan/desa tidak patuh memakai masker, sedangkan kelurahan/desa yang tidak patuh menjaga jarak hanya lebih dari 20%.

Pihaknya turut menyoroti tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan di lima provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Selatan) yang jadi penyumbang kasus positif mingguan tertinggi. Menurut Wiku, perlu dilakukan evaluasi di lima wilayah tersebut, terutama di Provinsi Jawa Barat.