Satgas Pangan selidiki penyebab kenaikan harga bawang putih

Pemerintah memastikan harga bawang putih akan segera kembali ke harga normal.

Pedagang menata bawang putih yang dijajakan di pasar Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Selasa (7/5)./ Antara Foto

Satgas Pangan Polri akan turun tangan apabila harga bawang putih tidak turun dalam jangka waktu sepekan ke depan. Saat ini, harga bawang putih di sejumlah daerah mengalami peningkatan yang tidak wajar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, Satgas Pangan Polri akan menyelidiki penyebab lonjakan harga dan berkurangnya stok bawang putih di pasaran.

"Jadi target satu minggu harga bawang harus turun ke Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg. Kami akan cek di mana stok bawang putih berkurang. Apakah ada kartel atau spekulan yang bermain di situ," kata Dedi di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (8/5).

Menurut Dedi, kenaikan harga bawang putih terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Pasar Induk Cibitung, Bekasi, dan Pasar Induk Tangerang, harga bawang putih melonjak dari Rp55.212 menjadi Rp60.976 per kilogram.

Satgas Pangan memprediksi harga bawang putih akan naik hingga Rp80.000 per kilogram. Padahal, harga normal di pasaran hanya Rp40.000 per kilogram.