Saudi buka pintu untuk 11 negara, Menag heran RI belum diizinkan

Kasus Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk Saudi.

Ilustrasi ibadah haji/Pixabay

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  heran dan belum memahami mengapa Arab Saudi belum izinkan Indonesia masuk. Ini disampaikan Menag menyusul kebijakan terbaru otoritas penerbangan Saudi yang memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.

"Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata menteri sapaan Gus Yaqut itu, di Jakarta, Selasa (1/6).

Padahal, menurut Menag, kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk. Bahkan, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia. Menag juga mengaku belum tahu kriteria yang dipakai Saudi.

"Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara  Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covidnya," urainya via laman resmi Kemenag.

"Saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi," pungkasnya.