Sebelum bom bunuh diri di medan, Densus 88 tangkap 6 terduga teroris

Polisi masih menelusuri hubungan para terduga teroris yang ditangkap dengan pelaku bom bunuh diri di Medan.

Tim Inafis Polres Metro Bekasi mengamankan alat perlengkapan memanah dari rumah tersangka terorisme di Perum Griya Setu Permai, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/10)./ Antara Foto

Aksi terorisme di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, didahului oleh penangkapan sejumlah terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. Namun polisi belum memastikan apakah dua peristiwa ini saling berhubungan. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, polisi menangkap seorang pelaku tindak pidana terorisme di Cikarang, Bekasi, sekitar pukul 06.00 WIB pada Selasa (12/11). Tersangka yang ditangkap bernama Wiji Joko alias Patria alias Dwi.

"Ia ditangkap karena terbukti sebagai kelompok anggota Jamaah Ansharut Daullah (JAD)," kata di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11).

Menurutnya, pada 2014 lalu Wiji Joko menempati posisi hubungan internasional di organisasi teror yang dibubarkan Juli 2018 lalu. Wiji Joko juga merupakan seorang teroris yang ahli merakit bom dan senjata.

Dedi mengatakan, Wiji Joko yang memiliki keahlian di bidang militer, juga pernah memberikan pelatihan di Moro, Filipina. Hal itu ia lakukan untuk peserta latihan angkatan 2001/2002.