Sebut belum ada imam umat Islam, Ma'ruf Amin sindir FPI

Hingga saat ini, seorang imam umat Islam di Indonesia hanya pemimpin organisasi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto Antara/Hafidz Mubarok A.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menganggap, belum ada sosok imam umat Islam di Indonesia. Hingga saat ini, seorang imam umat Islam di Indonesia hanya pemimpin organisasi.

“Kita masih mencari imamah Islamiyah, ternyata belum ada orang yang mampu tampil sebagai imamah syakhsiyah (secara kepribadian) menjadi imamnya umat Islam. Yang ada itu baru imamah nadliyyah atau imamnya NU, imamah Muhammadiyah, imamah FPI-yah, imamam Persisiyah,” ucapnya dalam Munas X MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11).

Ia pun berharap organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat mengisi ketiadaan figur yang layak menjadi imam umat Islam tersebut. Maka, Ma’ruf meminta MUI bisa menjadi imamah institusionaliyyah atau imam kelembagaan untuk segenap organisasi masyarakat Islam di Indonesia.

“Saya berharap MUI mampu memberi contoh dan teladan dalam memanifestasikan karakter dan sikap organisasi, terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan,” tutur Ma’ruf.

MUI, kata dia, harus mampu mengayomi, melindungi, dan menggerakkan umat Islam di Indonesia agar bisa tetap bersatu dalam tenda persatuan. Ma’ruf menitipkan tiga pesan penting untuk kepengurusan baru. Pertama, mendorong pengarusutamaan Islam moderat (jalan tengah). MUI harus menjaga bersikap agar tidak berlebihan dan tidak permisif.