Sejahterakan nelayan kecil, KNTI se-Jateng segera gelar muswil

Banyak tantangan yang dihadapi nelayan kecil dalam mengakses program pemerintah, salah satunya mendapatkan BBM bersubsidi.

Logo KNTI. Dokumentasi KNTI

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Jawa Tengah (KNTI Jateng) akan menggelar musyawarah wilayah (muswil) untuk menentukan kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) periode 2021-2026. Agenda ini bertujuan memperkuat persatuan sekaligus menyejahterakan nelayan kecil tradisional.

"KNTI di Jawa Tengah sudah terbentang di sepanjang pantura. Sudah waktunya kita perkuat di tataran provinsi mengingat kebijakan-kebijakan di tingkat provinsi ini tak kalah penting untuk nelayan kecil, misalnya soal kuota BBM subsidi, pembangunan pelabuhan perikanan, dan lain sebagainya," ucap Biro Penguatan Anggota KNTI, Hendra Wiguna, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/6).

"KNTI di Jateng kemarin melakukan survei, banyak hal yang kita temukan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KNTI di Jawa Tengah ke depannya. Kerja-kerja kolaborasi dengan semua pihak akan kami laksanakan terlebih saat ini Pemerintah Jawa Tengah sedang menggagas Raperda Perlindungan Nelayan, maka KNTI akan secara aktif mengawal raperda tersebut," sambungnya.

Ketua DPD KNTI Kabupaten Pemalang, Suritno, menambahkan, pihaknya kini sedang mengadvokasi pembuatan Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA). Tujuannya, mempercepat proses pembuatannya sehingga nelayan dan para pelaku usaha perikanan bisa segera terdata dan terakui. 

"Kita berharap nelayan kecil segera memiliki kartu KUSUKA. Kita kemarin secara serentak bersama 25 DPD KNTI lainnya melakukan survei nelayan kecil dalam kurun waktu 5 minggu, kurang lebih ada 5.292 nelayan yang tersurvei. KNTI Pemalang sendiri melakukan survei di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan, dan Kecamatan Ulu Jami." tuturnya.