Sekjen Kemenag tak tahu peran Romahurmuziy dalam seleksi jabatan

Nur Kholis menyatakan proses seleksi jabatan dilakukan sesuai aturan.

Sekjen Kemenag sekaligus Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan (tengah) menunggu panggilan penyidik saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/3)./ Antara Foto

Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Muhammad Nur Kholis Setiawan, mengaku tak tahu menahu peranan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, dalam seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenag. Hal tersebut disampaikan usai dirinya diperiksa sebagai saksi untuk Rommy, oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus tersebut. 

"Saya tidak tahu. Jadi kapasitas kami tentu memberikan keterangan kepada KPK terkait apakah yang kami lakukan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) dan regulasi, yang menjadi dasar dari kami melakukan kerja sebagai panitia seleksi," kata Nur Kholis di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (27/3).

Dia menjelaskan, dirinya diperiksa dalam kapasitas sebagai ketua panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag. Nur Kholis juga mengaku telah membawa sejumlah dokumen yang berkaitan dengan proses seleksi jabatan di Kemenag tahun 2019.

Selain Nur Kholis, penyidik KPK juga memanggil empat orang lain yang menjadi panitia seleksi jabatan di lingkungan Kemenag. Mereka adalah sekretaris Abdurrahman Mas'ud, serta anggota Khasan Effendy, Kuspriyomurdono, dan Rini Widyantini.

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik KPK mendalami dasar hukum dan proses seleksi jabatan di Kemenag tersebut.