Selain toko, mesin ATM jadi incaran penjarahan pascatsunami

Sebanyak 4 pelaku penjarahan uang di mesin ATM dibekuk polisi

Sejumlah toko dan gudang yang rusak akibat diterjang gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 SR di kawasan Pergudangan Kabupaten Donggala, Sulteng, Senin (1/10). ANTARA FOTO

Selain pertokoan yang menjual barang-barang elektronik dan emas, aksi penjarahan pascatsunami di Palu, Sulawesi Tengah juga menyasar mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Hal tersebut terungkap setelah pihak kepolisian berhasil menggagalkan sejumlah aksi penjarahan di wilayah tersebut. 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan pihaknya telah lima kali menggagalkan aksi penjarahan uang di mesin ATM yang hendak diambil secara paksa. Setyo tak menyebut jumlah pelaku yang hendak menjarah uang di mesin ATM. Hanya, aksi tersebut dilakukan secara beramai-ramai.

“Upaya pembobolan ATM itu terjadi di empat tempat terpisah yaitu 2 ATM di Jalan Touwa, ATM di Jalan S Parman, ATM di Universitas Islam Al Khaerat, dan ATM di SPBU Jalan Diponegoro,” kata Setyo di Jakarta, Senin (1/10).

Terkait aksi penjarahan tersebut, Setyo mengatakan, pihaknya telah mengamankan 4 pelaku. Mereka masing-masing bernama Azwan (30), R (17), Zulkarnaen (25), dan Faisal (36). Mereka diketahui hendak membobol ATM di Jalan S. Parman Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

"Keempat pelaku tersebut mencoba melakukan penjarahan di ATM center yang terdiri atas Bank Mandiri, BCA, BRI, dan Danamon. Saat ini keempatnya ditahan di Polda Sulawesi Tengah.