Selidiki tragedi KM Sinar Bangun, Pemerintah bentuk ad hoc

Tim ad hoc itu akan bertugas selama dua minggu hingga satu bulan untuk bisa melakukan penyelidikan lebih mendalam

Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Kepala Basarnas Marsdya TNI M Syaugi (kanan) ketika memberikan keterangan terkait perkembangan penanganan KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di Kantor Kemenhub di Jakarta, Rabu (20/6)./AntaraFoto

Pemerintah membentuk tim ad hoc yang terdiri dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Basarnas untuk menyelidiki dan memberikan masukan kepada Kementerian Perhubungan terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara.

"Tim ad hoc itu akan bertugas selama dua minggu hingga satu bulan untuk bisa melakukan penyelidikan lebih mendalam dan masukan yang diperlukan agar kejadian serupa tak terulang lagi," kata Menhub Budi Karya, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/6).

Tim ad hoc saat ini sudah berada di lokasi kejadian dan terus melakukan investigasi untuk mencari masukan lebih rinci mengenai penyebab musibah tersebut, yang selanjutnya bisa menjadi saran dan masukan kepada Kementerian Perhubungan untuk ditindaklanjuti.

Dari hasil masukan sementara, banyak hal yang sebenarnya tidak boleh dijalankan namun dilanggar sejumlah pihak. Sehingga terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa tersebut.

Rekomendasi yang nanti akan disampaikan tim ad hoc, bisa saja berupa usulan perlunya perawatan kapal yang selama ini melayani pelayaran di Pulau Sumatra ke Pulau Samosir. "Usulan mengenai teknis kapal juga bisa jadikan masukan dari tim ad hoc kepada kita," kata Menhub.