Senangnya Jokowi dapat kabar Covid-19 cepat mati di bawah sinar matahari

Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

Presiden Joko Widodo berdialog dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka(24/10/19). Foto Antara

Presiden Joko Widodo telah mendapat kabar hasil penelitian yang menyebutkan Covid-19 lebih mudah mati saat suhu dan kelembapan udara naik, terutama saat terpapar sinar matahari. Jokowi senang mendapat kabar tersebut.

"Berita ini sangat menggembirakan bagi Indonesia," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/4).

Hasil penelitian jajaran pemerintah Amerika Serikat ini, memberi harapan pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir. Sebab, Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari. 

Meski cuaca terasa panas akhir-akhir ini, musim kemarau masih berada di tahap awal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG dalam laporan prakiraan musim kemarau 2020 di Indonesia, menyebut puncak musim kemarau tahun ini akan jatuh di bulan Agustus 2020.

Karena itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19. "Protokol pencegahan penularan Covid-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat," kata Presiden.