Singgung perang Rusia-Ukraina, Panglima TNI Yudo: TNI-AU harus siap hadapi berbagai kemungkinan risiko

TNI-AU, kata Panglima, harus secara bertahap melanjutkan pembangunan kekuatan untuk menjadi TNI-AU yang modern.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Foto youtube airmen TV Dispenau

TNI-Angkatan Udara harus siap menghadapi berbagai tantangan dan berbagi kemungkinan skenario terkait situasi global saat ini, termasuk perang Rusia-Ukraina. 

Di acara perayaan HUT Ke-77 TNI-AU, Minggu (9/4), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berpesan, dengan situasi tersebut, TNI-AU harus tampil di garda terdepan dalam menghadapi krisis yang mengancam bangsa tersebut.

"Saat ini situasi dunia sedang menghadapi tantangan yang berat, setelah pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini diterpa krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Perang Rusia-Ukraina semakin memperparah keadaan. Situasi geopolitik dunia secara umum penuh dengan ketidakpastian dan semakin memanas."

"Dalam menghadapi situasi tersebut TNI-AU sebagai bagian tidak terpisahkan dari Tentara Nasional Indonesia harus selalu beradaptasi dan bersiap dengan berbagai kemungkinan skenario. TNI-AU harus selau siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai krisis yang mengancam bangsa," ujar Laksamana Yudo Margono yang memberikan amanat sebagai inspektur upacara peringatan HUT Ke-77, TNI-AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4).

Dalam acara ini hadir Menteri Pertahanan Prabowo, Menko Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Ketua DPR Puan Maharani, Presiden RI-5 Megawati Soekarnoputri, para Kepala staf TNI, Kapolri dan sejumlah pejabat tinggi negara.