Skandal mega korupsi disebut selalu beririsan dengan kekuasaan

Kasus serupa Jiwasraya dan ASABRI dinilai akan terus bergulir.

Seorang warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019)/Foto Antara/Galih Pradipta.

Direktur Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng mengatakan, segala macam kasus mega skandal korupsi beririsan dengan berbagai faktor, salah satunya kekuasaan.

Ia lantas mencontohkan kasus korupsi yang tengah ramai di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero).

"Kisah semua ini berawal dari Pilpres 2019. Ketika sah Presiden Jokowi yang pada 2014-2019 menjabat sebagai presiden dicalonkan lagi pada Pilpres 2019 tanpa harus mengundurkan diri," kata Daeng dalam diskusi Sarasehan Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/3).

Atas dasar itulah, sambung Daeng, kemudian terbuka peluang korupsi besar terjadi di lembaga pemerintahan.

Menurut Daeng, dengan kondisi demikian, banyak sumber daya di pemerintahan dijadikan instrumen untuk melancarkan kejahatan korupsi.