Soal stok vaksin Covid-19, ini penjelasan Kemenkes

"Permasalahan sebenarnya adalah vaksinnya belum datang semua. Kita butuh vaksin 426 juta dosis. Kita baru terima 130 juta dosis," katanya.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Dokumentasi KPCPEN

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan ada beberapa penyebab kelangkaan vaksin di beberapa daerah. 

Dia menyatakan, bahwa saat ini program vaksinasi Covid-19 sudah menyasar semua umur, termasuk usia 12 tahun ke atas. Kemudian, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi semakin tinggi, karena meningkatnya laju kasus positif Covid-19. 

Selain itu, sertifikat vaksin Covid-19 jadi syarat wajib perjalanan jarak jauh. Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sangat baik. Tapi, itu bukan masalah utama kelangkaan vaksin Covid-19 di beberapa daerah. 

"Permasalahan sebenarnya adalah karena memang vaksinnya belum datang semua. Kita butuh vaksin 426 juta dosis. Yang kita terima sampai saat ini 130 juta dosis," kata Siti Nadia, Minggu (25/7).

Dari 130 juta dosis, 68 juta dosis sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. "61 juta sudah tervaksinasi. Dari 68 juta yang terdistribusi itu pasti ada sisa, mungkin sekitar 5%. Jadi, sudah 65 juta yang terpakai. Yang masih di gudang-gudang farmasi kurang lebih 5 juta. Sisanya ada 65 juta saat ini di gudang Biofarma," tutur Siti Nadia.