Jurus Sri Mulyani dan Budi Karya cegah penyelundupan mobil mewah

Sri Mulyani dan Budi Karya memantau usai terbongkar penyelundupan mobil dan motor mewah yang merugikan negara hingga Rp48 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) meninjau mobil dan motor mewah selundupan di Terminal Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12). / Antara Foto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indwarati mengatakan akan terus meningkatkan kerja sama dengan Menteri Keuangan Singapura dalam penanggulangan barang mewah impor ilegal.

Pasalnya, impor barang mewah ilegal berupa mobil dan motor yang masuk ke Indonesia telah teridentifikasi sebagian besar berasal dari Negeri Jiran tersebut. 

"Mayoritas (impor ilegal) berasal dari Singapura. Kami sudah berbicara dengan Menteri Keuangan Singapura untuk melakukan kerja sama yang makin erat antara Bea Cukai kita dengan Bea Cukai Singapura," katanya di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/12).

Dia pun mengatakan akan memperkuat kerja sama antar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di masing-masing negara dengan saling bertukar informasi mengenai arus barang masuk dan keluar.

Dengan demikian, lanjut Sri, langkah dini antisipasi penyelundupan barang ilegal dapat dilakukan. Apalagi, berbagai modus penyelundupan barang "haram" tersebut semakin beragam.