Stasiun televisi di Lampung siap beralih ke digital

Selain TVRI Lampung, Nusantara TV juga menyatakan siap untuk bermigrasi dari siaran analog ke digital.

Ilustrasi. Pixabay

Siaran televisi analog sudah mengudara di Indonesia hampir 60 tahun lamanya. Namun hingga saat ini masih banyak ditemukan kekurangan dalam siaran analog di beberapa daerah. Seperti gambarnya tidak jernih, suaranya kabur, jumlah program siaran yang tidak banyak atau bahkan tidak mendapatkan sinyal sama sekali.

Migrasi televisi analog ke digital merupakan upaya lembaga penyiaran untuk memperbaiki sistem penyebaran informasi diseluruh Indonesia. Khususnya bagi daerah-daerah terpencil yang masih kesulitan untuk mendapatkan informasi melalui siaran televisi.

“Untuk siaran televisi digital, kami (TVRI Lampung) sudah mulai dari 1 Juli 2021 dengan siaran 24 jam,” ungkap Kepala Stasiun TVRI Lampung, Herly Marjoni pada talkshow “Lampung Siap Analog Switch Off (ASO)”, Kamis (16/9).

Herly Marjoni menjelaskan, TVRI sudah menyiapkan infrastruktur untuk penyiaran televisi digital ini. TVRI Lampung telah menyiapkan tiga lembaga penyiaran digital yang tersebar di Gunung Betung, Kotabumi dan Simpang Pematang.

Lembaga TVRI di Gunung Betung memiliki tower pemancar setinggi 100 meter dengan daya pancar 2 KWatt analog dan 10 KWatt digital. Sedangkan di Kotabumi memiliki tower setinggi 80 meter dengan daya pancar 1 KWatt digital serta 65 meter tower pemacar dengan daya 1 KWatt digital di Simpang Pematang. Ketiga lembaga ini sudah menyiapkan perangkat multipleksing (MUX) untuk televisi digital yang siap digunakan dan bermitra.