Suara harapan anak Indonesia di tengah pandemi

Saat pandemi Covid-19, berbagai permasalahan dialami oleh anak-anak.

Ilustrasi. Bahaya covid kepada anak. Pixabaya.com

Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2020 tetap digelar meski di tengah pandemi Covid-19. Tema yang diangkat pada tahun ini, yaitu "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tema ini disesuaikan dengan wabah Coronavirus yang sedang terjadi seantero negeri.

Untuk merayakannya, Program Peduli menyediakan wadah agar anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia dapat berbincang dengan pemerintah secara daring. Temu wicara ini turut dihadiri oleh beberapa pihak kementerian.

Saat pandemi Covid-19, berbagai permasalahan dialami oleh anak-anak, terutama mengenai hak memperoleh pendidikan. Salah satunya yang dialami Kahar, salah seorang siswa di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Selama (wabah) Corona, pemerintah menganjurkan kami belajar online di rumah. Sementara beberapa dari kami susah jaringan internet. Di kampung kami juga belum masuk akses listrik. Tidak semua siswa di sini punya fasilitas untuk belajar online seperti handphone," ujar Kahar dalam sesi Program Peduli, Rabu (22/7).

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nyoman Shuida, menyampaikan pemerintah sudah melihat banyak persoalan timbul akibat pandemi di dunia pendidikan. Terlebih, di daerah tertentu seperti yang disampaikan Kahar.