Sudah direvisi, APBD DKI masih Rp93,9 triliun

Meski sudah dibahas lebih rinci di DPRD, APBD DKI Jakarta 2020 masih mencapai Rp93,9 triliun dan diperkirakan defisit Rp4,5 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11). / Antara Foto

Meski sudah dibahas lebih rinci di DPRD, APBD DKI Jakarta 2020 masih mencapai Rp93,9 triliun dan diperkirakan defisit Rp4,5 triliun.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memproyeksi anggaran belanja DKI Jakarta tahun 2020 defisit Rp4,5 triliun. Pasalnya, nilai proyeksi belanja APBD DKI 2020 setelah pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) di komisi-komisi DPRD mencapai Rp93,9 triliun.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengatakan, angka tersebut lebih besar dari nilai rancangan KUA-PPAS sebelumnya.

Menurutnya, dalam rapat perdana pembahasan rancangan KUA-PPAS DKI 2020 pada 23 Oktober lalu, Pemprov DKI mengoreksi Rp95,9 triliun menjadi Rp89,4 triliun.

"Pembahasan di DPRD sudah berlangsung 10 hari dan sebentar lagi pengambilan keputusan di Banggar (Badan Anggaran). Dari catatan kami per Jumat pagi ini, anggaran belanja tahun 2020 masih bengkak Rp4,5 triliun," kata Idris dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Jumat (8/11).