Supaya tak ambruk di negeri rawan gempa bumi

Berdasarkan data Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ESDM pada 2022 terjadi gempa bumi yang merusak sebanyak 24.

Ilustrasi peta gempa di Indonesia. Alinea.id/Firgie Saputra

Beberapa hari usai gempa bumi dahsyat magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah yang menimbulkan puluhan ribu orang meninggal dunia, Kota Jayapura di Papua pada Kamis (9/2) pun diguncang gempa magnitudo 5,4. Gempa tersebut menyebabkan puluhan bangunan rusak, empat orang meninggal, dan lebih dari 2.000 orang mengungsi.

Terletak pada wilayah cincin api Pasifik, Indonesia ada di pertemuan empat lempeng tektonik dunia (Lempeng Indo-Australia, Eurasia, Laut Filipina, dan Pasifik) dan beberapa lempeng kecil, yang mengakibatkan negeri ini rawan gempa bumi.

Bahkan, Indonesia masuk di nomor pertama dalam daftar negara di dunia yang terkena gempa paling mematikan—di atas magnitudo 5—selama 25 tahun terakhir, seperti dicatat United States Geological Survey (USGS) dan Emergency Events Database (EM-DAT). Dari sisi jumlah gempa mematikan, tidak ada negara lain yang menandingi Indonesia. 

Gempa dahsyat yang pernah mengguncang Indonesia selama periode tersebut, antara lain gempa dan tsunami Aceh magnitudo 9,1 pada 2004 yang menewaskan lebih dari 200.000 orang, gempa di Nias magnitudo 8,6 pada 2005 menewaskan sekitar 1.300 orang, gempa magnitudo 6,3 di Yogyakarta pada 2006 menewaskan lebih dari 5.700 orang.

Lalu, gempa magnitudo 7,6 di Padang pada 2009 menewaskan 1.117 orang, dan gempa magnitudo 7,5 di Palu menewaskan lebih dari 4.300 orang. November 2022, Cianjur pun dihantam gempa magnitudo 5,6 yang menyebabkan 600-an orang tewas.