Surat ketua dipalsukan, Ombudsman tempuh jalur hukum

Menurut Lely, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kemenag dan KASN.

Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari Soebekty memberikan sambutan dalam Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman Tahun 2020 yang disiarkan Youtube Ombudsman RI, Senin (8/2).

Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari Soebekty mengaku, bakal menempuh jalur hukum. Hal ini, terkait dugaan pemalsuan surat yang mengatasnamakan Ketua Ombudsman.

"Terhadap dugaan pemalsuan ini, maka kami akan laporkan kepada pihak yang berwenang, kami akan membuat laporan polisi, dan sudah hari ini. Sudah dalam proses pembuatan laporan polisi," jelasnya saat jumpa pers, Jumat (19/2).

Terkaan pemalsuan diketahui dari salinan surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang didapatkan Kepala Perwakilan Ombudsman Nusa Tenggara Barat (NTB). Isinya, rekomendasi peninjauan ulang hukuman disiplin terhadap Nasaruddin selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB.

Akan tetapi, Lely menyampaikan, usai dicek didapati surat yang mengatasnamakan Ketua Ombudsman tersebut palsu. Sebab, pihaknya tidak pernah menerbitkan surat itu, baik nomor maupun perihalnya, serta isinya juga tidak sesuai dengan naskah dinas Ombudsman.

"Setelah kami cek dan kami konfirmasi kepada KASN, diperoleh informasi bahwa surat tersebut merupakan lampiran dari surat yang dikirimkan oleh Menteri Agama (Menag) kepada KASN untuk meninjau kembali hukuman disiplin yang bersangkutan, dan yang bersangkutan akan diusulkan untuk menempati posisi CPTP di Kemenag," jelas Lely.