Survei, 53% warga sangat puas atas demokrasi di Indonesia

Tingkat kepuasan publik atas demokrasi naik seiring upaya pemulihan ekonomi.

Pedagang mendorong gerobak berisi buah melintas di depan sejumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh, Sabtu (23/3/2019). /Antara Foto

Survei nasional Indikator Politik Indonesia mencatat mayoritas publik mengaku cukup puas terhadap pelaksanaan demokrasi, yakni sebesar 53,7%. Survei tersebut digelar selama kurang lebih sepekan yakni 13-17 April 2021.

Kenaikan kepuasan terhadap demokrasi itu muncul seiring upaya pemulihan ekonomi. "Yang puas atau sangat puas, per April sebanyak 53,7%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daring, Selasa (4/3).

Data Indikator Politik per April 2021 mencatat, tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan demokrasi sebagai berikut: sangat puas 1,1%, puas 52,6%, kurang puas 35,8%, tidak puas sama sekali 6,6%, tidak tahu dan tidak menjawab 3,8%.

Jika dibanding tahun lalu, Burhanuddin menyebut tingkat kepuasan publik terhadap pelaksanaan demokrasi sangat fluktuatif. Pada Februari 2020 misalnya, tingkat kepuasan sangat tinggi yakni 75,6%. Namun, ketika Indonesia dihantam Covid-19, tingkat kepuasan turun drastis yakni sebesar 49,5%.

"Sempat naik pada saat PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dilonggarkan, naik menjadi 68,3%. Kemudian turun lagi ketika mulai ketat. Nah, ada penjelasan ekonomi yang menarik di sini. Pada saat PSBB dilonggarkan, memberi ekspektasi kepada masyarakat bawah. Namun faktanya masyarakat kelas atas cenderung saving money," jelas dia.