Survei: Covid-19 lebih banyak pengaruhi mental perempuan

Covid-19 mengekspose kerentanan perempuan terhadap guncangan ekonomi.

Ilustrasi Covid pengaruhi mental perempuan. Pixabay

Mengatasi dampak gender dari Covid-19 merupakan kunci untuk memastikan kemajuan akan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru tentang dampak gender dari pandemi oleh Badan Perserikatan  Bangsa Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, UN Women, bekerja sama dengan Indosat Ooredoo.

Laporan ini didasarkan pada survei mengenai dampak sosio-ekonomi dari pandemi Covid-19 pada perempuan dan laki-laki yang diluncurkan melalui pesan SMS dengan tautan survei, yang disebar melalui jaringan Indosat Ooredoo selama April dan Juli 2020, kepada pengguna ponsel yang dipilih secara acak.

Laporan "Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia", mengungkap bagaimana Covid-19 mengekspose kerentanan perempuan terhadap guncangan ekonomi dan memperdalam ketidaksetaraan yang sudah ada di Indonesia, sejak sebelum pandemi, yang kemungkinan dapat membalikkan kemajuan dalam pencapaian SDG. 

Laporan tersebut juga mengungkapkan Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan secara tidak proporsional, dengan 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan, dibandingkan dengan 48% laki-laki.