Syekh Ali Jaber ajak umat urungkan rencana mudik

Membatalkan rencana mudik bisa mencegah penularan Covid-19. Bahkan, bisa melindungi keluarga di kampung.

Syekh Ali Jaber memberikan ceramah agama saat acara buka puasa bersama Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat di Sunter, Jakarta, Rabu (31/5/2017). Foto Antara/Rivan Awal Lingga/aww/aa.

Pendakwah sekaligus ulama Syekh Ali Jaber mengimbau agar umat Islam Indonesia beribadah di rumah selama bulan Ramadan. Pandemi coronavirus baru (Covid-19) merupakan momentum menjadikan rumah sebagai surga. Tak lupa, ia juga mengajak untuk mengurungkan rencana mudik lebaran.

“Ayo jangan mudik. Jangan pikirkan bagaimana bertemu keluarga, tetapi utamakan kesehatan keluarga. Kali ini, kita beribadah di rumah dan tetap produktif. Bagaimana menjadikan rumah Jannati, Surgaku, rumahku. Di sini lah, kesempatan kita di bulan Ramadan,” ucapnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (21/4).

Membatalkan rencana mudik bisa mencegah penularan Covid-19. Bahkan, bisa melindungi keluarga di kampung halaman. Di sisi lain, kegiatan silaturahmi bisa tetap terjalin tanpa mudik. Misalkan saja lewat video call.

Kesehatan keluarga adalah hal yang terpenting. “Saya orang Madinah. Orang tua saya berada di sana. Saya sudah mengambil keputusan tahun ini tidak mudik, walaupun ada kesempatan bisa mudik. Tetapi, saya tidak mau. Bukan saya putus silaturahmi. Siapa yang tidak ingin silaturahmi bertemu dengan orang tuanya,” ujar Ali.

Persoalan pandemi Covid-19 bisa diselesaikan jika umat Islam turut berpartisipasi menentukan dan mengubah takdirnya dengan berikhtiar melawannya sesuai perkataan Umar bin Khatab.