Tak usah tergesa membuka sekolah

Kesiapan sarana penunjang protokol kesehatan dan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi, jadi pertimbangan pembelajaran tatap muka.

Ilustrasi sekolah di tengah pandemi. Alinea.id/Bagus Priyo.

Wakil Kepala Sekolah SDN Palmerah 15, Jakarta Barat, Ferina Asih Kurniasari merasa waswas dengan wacana pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Ia mengaku belum merancang model pembelajaran yang aman, sesuai protokol kesehatan.

“Karena kami masih menyelesaikan catatan penilaian akhir siswa,” kata dia saat dihubungi repoter Alinea.id, Senin (9/12).

Menurut Ferina, selama ini guru dan murid sudah terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh secara daring. Meski sebulan terakhir, sebagian guru mengeluh karena kendala teknis. Rencana kembali ke sekolah, diakui Ferina, akan membuat guru dan siswa kembali menyesuaikan diri.

Fasilitas untuk cuci tangan dan sarana kesehatan di SDN Palmerah 15, masih terbatas. Anggaran sekolah, menjadi kendala utama mempersiapkan fasilitas tersebut.

“Mudah-mudahan dari dinas pendidikan ada penjelasan, juga dukungan lain seperti apa saja kebutuhan teknis untuk memastikan PTM (pembelajaran tatap muka) berjalan lancar,” ujarnya.