Terbiasa, ribuan warga Bandung terdampak banjir tak mengungsi

Dari 22.105 KK terdampak banjir, hanya 90 KK yang mengungsi.

Warga menggunakan perahu melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3)./ Antara Foto

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan warga sekitar bantaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terutama di Kecamatan Baleendah dan Majalaya, sudah terbiasa dengan banjir. Karenanya, mayoritas warga terdampak banjir memilih untuk tidak mengungsi meski banjir melanda. 

"Seringnya banjir melanda pemukiman, menyebabkan masyarakat sudah beradaptasi dengan kondisi alam yang ada. Masyarakat sudah menyiapkan perahu dan mengetahui kemana mereka harus mengungsi. Jarang ada korban jiwa meskipun mereka sering dilanda banjir," ucap Sutopo dalam keterangan resminya, Jumat (8/3).

Menurut Sutopo, masyarakat sekitar Citarum dapat mengalami banjir sekitar 10 kali dalam setahun. Karena itu, tak banyak warga yang mengungsi meski terdapat sekitar 22.105 kepala keluarga (KK) terdampak banjir Sungai Citarum.

Jumlah tersebut berasal dari 12 desa atau kelurahan dan 10 kecamatan di Kabupaten Bandung. Adapun sebaran 22.105 KK yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Baleendah 5.271 KK, Kecamatan Dayeuhkolot 3.005 KK, Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK, Kecamatan Rancaekek 3.383 KK.

Kemudian, Kecamatan Cileunyi 3.373 KK, Kecamatan Majalaya 1.929 KK, Kecamatan Banjaran 2.414 KK, Kecamatan Cicalengka 85 KK, Kecamatan Kutawaringin 25 KK, dan Kecamatan Ibun 250 KK.