Tersangka suap di Kemenag bekas santri, pernah mondok 3 tahun

Romy pernah bertanya kepada Kiai Asep mengenai sosok Haris Hasanudin.

Tersangka Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanudin (kanan) dikawal petugas usai menjalani pemeriksaan perdana pasca terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Antara Foto

Haris Hasanudin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur yang kini menjadi tersangka suap dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama diketahui bekas seorang santri. Ia pernah mondok di Pesantren Amanatul Ummah. 

Demikian diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Syaifudin Chalim. Kiai Asep belakangan disebut-sebut oleh mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, sebagai pihak yang merekomendasikan Haris menjabat Kakanwil Kemenag Jatim. Kiai Asep sontak membantah tudingan Romy itu. 

Asep mengungkapkan, dirinya memang pernah ditanyai oleh Romy mengenai sosok Haris. Mantan tim sukses Khofifah Indar Parawansa saat Pilgub Jawa Timur 2018 itu kemudian memberikan data dan kiprah Haris selama ini.

"Masak saya ditanyai begitu saja tidak menjawab. Tapi kalau ditanya tentang data saya punya," kata Asep ketika ditemui di kediamannya di Jawa Timur pada Jumat, (22/3).

Namjun demikian, Asep menegaskan dirinya tidak pernah memberi rekomendasi kepada Romy agar Haris dipilih menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Asep mengatakan, jika memang ada rekomendasi tentunya dalam bentuk tertulis. Begitu juga, Gubernur Jatim, Khofifah, Asep memastikan tidak memberi rekomendasi. Romy hanya meminta keterangam terkait Haris.