Tanggap darurat usai, 3 kampung di Bogor belum bisa diakses kendaraan

Pejalan kaki membutuhkan waktu 2 jam menuju Kampung Ciparengpeng.

Akses jalan longsor di Desa Suka Raksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai dibuka, Jumat (3/1)/Foto Antara/Yulius Satria Wijaya

Meski masa tanggap darurat bencana sudah selesai akhir Januari 2020, tiga kampung (Ciparempeng, Cijairin, dan Ciear) di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, belum bisa diakses menggunakan kendaraan.

"Untuk akses mobil dari Kampung Cileuksa Ilir ke Ciparempeng belum bisa akses dengan mobil, baru jembatan untuk jalan kaki," ujar Komandan Korem 061/Suryakancana, Brigjen TNI, Novi Helmy Prasetya di Bogor, Selasa (4/2).

Helmy yang juga penanggung jawab tim tanggap darurat bencana Kabupaten Bogor ini mengaku akan berupaya membuka akses kendaraan ke tiga kampung tersebut pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Mudah-mudahan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilaksanakan (pembukaan akses)," harapnya.

Akses menuju tiga kampung tersebut terputus di jembatan yang menghubungkan antara Kampung Cileuksa Ilir dengan Kampung Ciparengpeng. Pejalan kaki membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Kantor Desa Cileuksa menuju Kampung Ciparengpeng, dan membutuhkan waktu tambahan sekitar 1,5 jam menuju Kampung Cijairin dan Ciear.