TNI AL bantah menelantarkan imigran Rohingya di laut Aceh

TNI AL masih menunggu hasil koordinasi dari instansi terkait lainnya terkait dengan kelanjutan nasib pengungsi Rohingya.

Ilustrasi kapal pengungsi terkatung-katung di tengah laut. foto BPBD AceH Timur

Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah mengaku telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada imigran Rohingya yang kapalnya terdampar di Tuasan/Rumpon perairan utara Aceh dalam kondisi mati mesin. TNI Angkatan Laut (AL) memberi bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan dan beberapa kebutuhan lainnya.

Selain mengamankan wilayah perbatasan perairan NKRI, dalam peninjauannya ke lokasi, Danlanal Lhokseumawe mengklaim, menyalurkan bantuan dari TNI AL hingga pemerintah kabupaten setempat.

“Tidak benar bahwa kita menelantarkan imigran Rohingya akan tetapi menghimbau mereka setelah menerima bantuan kemanusiaan agar segera meninggalkan wilayah Indonesia. Kami juga menawarkan bantuan untuk memperbaiki mesin kapal tetapi mereka menolak bahkan tidak mengizinkan kita mendekat,” ujar Dian dalam keterangannya, Kamis (30/12).

Menurut Dian, membantu memperbaiki mesin kapal, sehingga mereka bisa segera melanjutkan pelayaran menuju negara tujuan adalah hal paling pokok. “Kalau saya lihat, logistik dan kesehatan mereka tidak ada masalah, yang darurat adalah mesin kapalnya mati jadi harus diperbaiki agar bisa segera melanjutkan pelayarannya”, tuturnya.

Sampai saat ini TNI AL masih menunggu hasil koordinasi dari instansi terkait lainnya terkait dengan kelanjutan nasib pengungsi Rohingya yang masih berada di tengah laut.