Tren kasus positif Covid-19 nasional menurun, kematian belum terkendali

Angka kematian baru akan menurun setidaknya 8-10 hari sejak kasus menurun.

Ilustrasi pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz

Tren kasus positif Covid-19 diketahui menurun dalam sepekan terakhir, tetapi masyarakat belum dapat sepenuhnya bernapas lega karena angka kematian belum terkendali.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, saat ini kasus positif nasional turun 30%. Namun, angka ini jauh dari target yang ditetapkan WHO yang menyatakan pandemi terkendali jika kasus penularan berada di bawah 5%. Sementara itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) adalah 28% jauh lebih rendah dibandingkan saat puncak kasus varian Delta.

Nadia menambahkan, hingga Senin (7/3) Indonesia sempat mencapai positivity rate terendah dalam sebulan terakhir yakni hanya 9,93%. Sebanyak 24 provinsi dari 34 provinsi di seluruh Indonesia juga melaporkan penurunan angka kasus Covid-19.

“Namun angka kematian yang masih tinggi harus menjadi alarm untuk kita semua agar mempercepat proses vaksinasi,” ujar Nadia dalam konferensi pers di akun Youtube Kementerian Kesehatan, Selasa (8/3). Sejauh ini rekor kematian terjadi pada 2 Maret 2022 dengan 376 kematian.

Nadia menjelaskan alasan jumlah kasus turun namun kematian masih tinggi. Menurutnya, angka kematian baru akan menurun setidaknya 8-10 hari sejak kasus menurun. Hal ini disebabkan oleh siklus pandemi tersebut. Siklus yang berbeda juga dijumpai saat menangani varian Delta tahun lalu, di mana kasus kematian baru menurun dua pekan kemudian.