Uji balistik belum ungkap jenis senjata dalam rusuh 21-22 Mei

Jenis senjata api yang digunakan baru dapat diketahui setelah uji balistik dilakukan terhadap seluruh proyektil.

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam menunjukkan barang bukti senjata api dan rompi anti peluru dalam kerusuhan 21-22 Mei./ Antara Foto

Aparat kepolisian telah menyelesaikan uji balistik peluru tajam yang diduga sebagai penyebab tewasnya sembilan korban kerusuhan 21-22 Mei 2019. Hasil pengujian belum dapat menunjukkan jenis senjata untuk menembak. 

"Untuk uji balistik kan sudah selesai, cuma belum ditemukan jenis senjata yang digunakan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo melalui pesan singkat, Rabu (18/6).

Uji balistik dilakukan terhadap dua proyektil yang diambil dari jasad dua korban meninggal bernama Abdul Azis dan Harun Al Rosyid. Keduanya meninggal dalam kerusuhan di Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut Dedi, jenis senjata api yang digunakan baru dapat diketahui setelah uji balistik dilakukan terhadap seluruh proyektil. Sesuai prosedur, uji balistik dilakukan selama satu minggu.

Dia juga mengatakan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian dari lima korban meninggal dalam kerusuhan 21-22 Mei, yang diduga sebagai perusuh. Dedi yakin, polisi bisa mendapat titik terang penyebab penembakan terhadap sembilan korban yang tewas.