Ulama diimbau tak berikan ceramah bermuatan politik

"Untuk alim ulama dan tokoh agama, mari membawa umat ke arah kedamaian, kesejukan."

Dai Ustaz Abdul Somad memberikan tausyiah pada Doa dan Tasyakuran Pilkada Damai di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Palembang, Jumat (3/8)/ Antara Foto

Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir. Melalui media sosialnya, Ustaz yang bernama asli Abdul Somad Batubara itu mengaku mendapatkan intimidasi dan harus membatalkan rencananya mengisi sebuah ceramah di Riau.

Menanggapi hal itu, Polri mengimbau ceramah yang diberikan para tokoh agama tidak memuat unsur politik, meskipun saat ini kontestasi politik sedang berlangsung. Tokoh agama, ulama dan tokoh masyarakat justru diharapkan menjadi penyebar kedamaian melalui ceramah-ceramah yang disampaikan ke masyarakat.

"Jadi imbauan saya untuk alim ulama dan tokoh agama, mari membawa umat ke arah kedamaian, kesejukan, ini umum saya tidak menyebut satu persatu," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, Senin (10/9).

Setyo mengatakan peran ulama sangat penting di masyarakat, sehingga akan memberikan arahan kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan perdamaian di proses demokrasi. Ia juga mewanti-wanti untuk tidak adanya unsur provokasi dari berbagai pihak melalui cara apapun.

Lebih lanjut menurut Setyo, Polri akan menggandeng ulama dalam pengamanan Pemilu mendatang. Nantinya, ulama akan bergabung dalam satgas nusantara. Langkah itu dilakukan guna menjaga keamanan. Selain itu juga bertujuan agar masyarakat tetap terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan perpecahan.