Upaya KLHK mitigasi longsor di Bogor dan Lebak

Namun, hingga kini urung dapat dilakukan. Lantaran belum sepenuhnya kondusi

Peneliti Puslitbanghutan BLI KLHK, Budi Hadi Narendra. Alinea.id/Rizki Febianto

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menstabilkan kawasan-kawasan lereng gunung dengan metode  soil bioengineering. Guna mengantisipasi longsor. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) dan Lebak, Banten.

Soil bioengineering merupakan upaya menguatkan konstruksi tanah di kawasan lereng. Dengan menanami berbagai jenis tanaman di area-area yang terbuka.

"Akar tanamannya nanti dapat meningkatkan kohesi tanah. Sebagai sistem konstruksi alami penstabil lereng," ujar peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Badan Litbang dan Inovasi (Puslitbanghutan BLI) KLHK, Budi Hadi Narendra, di Gedung Manggala Winabakti, Kompleks KLHK, Jakarta, Selasa (21/1).

Hanya tanaman tertentu yang akan ditanam di lereng gunung. Ditinjau dari kriteria akarnya. Seperti kerapatan, jumlah, kedalaman, pola percabangan, sudut kemiringan, dan diamter.

"Untuk meningkatkan stabilitas lereng, panjang akar mesti mencukupi. Supaya akar tanah dapat berinteraksi dan mencengkeram tanah," ucap dia.