Vaksin GX-19N diharapkan dapat digunakan orang gangguan imunitas

Rencananya, uji klinik tahap 2b/3 vaksin Covid-19 GX-19N dirampungkan selama enam bulan.

Ilustrasi. Pixabay

PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan Genexine mengembangkan pengembangan vaksin GX-19.

Ketua Tim Peneliti Uji Klinik Vaksin GX-19N Iris Rengganis mengatakan, vaksin GX-19N telah mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Uji klinik tahap 2b/3 vaksin Covid-19 GX-19N dimulai akhir Juli 2021.

Vaksin Covid-19 berbasis DNA ini, diklaim dapat menghasilkan antibodi humoral yang mampu merangsang imunitas seluler yang tinggi. Sehingga menghasilkan antibodi yang dapat bertahan lebih lama. Sebagaimana vaksin Covid-19 umumnya, kekebalan tubuh akan terbentuk dalam kurun waktu 14-28 hari pascadisuntik dosis kedua.

Vaksin GX-19N tidak menggunakan adjuvan (suatu zat untuk meningkatkan respons imun terhadap vaksin. Adjuvan dapat berupa garam aluminium, seperti alumunium fosfat, hingga aluminium hidroksida yang terbukti menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang).

Oleh karena itu, Vaksin GX-19N perlu menggunakan alat khusus untuk menyuntik agar penetrasi vaksin Covid-19 berakhir dengan antibodi terbentuk dengan baik.