"Kata anakku, enggak usah disuntik vaksin..."

Capaian program vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lanjut usia masih tergolong rendah.

Ilustrasi vaksinasi untuk kelompok lansia. Alinea.id/Aisya Kurnia

Dari pinggir jalan, Maryanto, 73 tahun, tertegun menyaksikan keriuhan acara vaksinasi yang digelar di sebuah lapangan bulu tangkis di Jalan Gelagah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (27/11) pagi itu. Meskipun berhak untuk turut diimunisasi, Maryanto harus berpuas diri jadi sekadar penonton saja.

“Kata anakku, enggak usah (ikut disuntik vaksin Covid-19). Katanya, sudah lewat umur, ya. Sebenarnya, aku mau aja kalau divaksin. Cuma anak bilang begitu,” ucap Pak Le, sapaan akrab Maryanto, saat berbincang dengan Alinea.id, belum lama ini. 

Selain dilarang sang anak, Pak Le juga punya riwayat penyakit darah tinggi. Seingat Pak Le, kadar darahnya pernah mencapai di atas angka 180/120 milimeter air raksa (mmHg). Itu tergolong berbahaya bagi orang seusia Pak Le. 

Meski belum divaksin, Pak Le yakin tak akan terinfeksi virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19. Masker tiga lapis menjadi andalan pria asal Trenggalek, Jawa Timur itu untuk menghalau ancaman virus. "Umur saya juga sudah tua. Ya, sudah. Mau gimana lagi?" imbuh dia. 

Lain hal dengan Pak Le, Endang Sutisna, 50 tahun, ogah divaksin lantaran "termakan" hoaks soal efek suntik vaksin Covid-19. Kepercayaan itu lahir setelah salah satu tetangganya meninggal dunia usai disuntik vaksin dosis pertama.