Wapres Ma'ruf pimpin koordinasi penanggulangan terorisme

Menko Polhukam dinilai tak lagi memungkinkan untuk mengkoordinasikan upaya ini.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan saat meresmikan RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11)./ Antara Foto

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengambil alih pimpinan koordinasi program penanggulangan terorisme, yang selama ini berada pada Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Ma'ruf telah mulai memimpin rapat penanggulangan terorisme dan radikalisme pertama kalinya hari ini, di Istana Wapres, Jakarta. 

Menurutnya, upaya penanggulangan terorisme dan penanganan radikalisme harus dilakukan dari kelompok terkecil masyarakat, seperti RT dan RW. Ketua RT dan RW, memiliki peranan penting karena paling mengenal warganya masing-masing.

"RT dan RW harus dilibatkan dan diajak, diberi kewenangan dan difasilitasi, supaya mereka bukan hanya mengurus surat-surat, tapi juga mengetahui masyarakat di sekitarnya itu seperti apa. Apakah ada yang terpapar atau tidak," ujar Wapres Ma'ruf dalam pernyataan pers mingguan di Istana Wapres Jakarta, Jumat (15/11).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, Kemenko Polhukam tak memungkinkan lagi mengkoordinasikan program penanggulangan terorisme. Saat ini, upaya penanggulangan terorisme dinilai memerlukan rancangan besar untuk menyusun strategi pencegahan dan penindakannya.

"Menko Polhukam tetap terlibat, tapi karena ini kegiatan lintas kementerian, jadi tidak cukup di bawah Menko. Maka yang bisa mnegerjakan itu Pak Wapres," kata Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/11).