Warga Kota Serang meninggal diduga tidak makan 2 hari

Keluarga berjualan barang bekas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Petugas menyerahkan bansos berupa beras kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Serang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar

Seorang warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Yuli, meninggal dunia pada Senin (20/4) sore. Ibu empat anak dikabarkan berpulang karena tak makan selama dua hari dan hanya mengonsumsi air isi ulang. 

Kolid, suami Yuli, tidak bisa memenuhi "kebutuhan perut" sehari-hari karena mengais rezeki dengan menjual barang bekas. Usahanya terpuruk saat pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Pagi mah segar, sehat, tidak ada keluhan. '(Meninggal) karena ada pikiran,' kata dokter. Mungkin banyak orang yang ngomong gini," kata Kolid, saat dikonfirmasi.

Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Singandaru, Kota Serang, untuk mendapatkan perawatan. Anak bungsu Yuli masih berusia tujuh bulan.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Hari Pamungkas, menjelaskan, keluarga Kolid merupakan penerima bantuan jaringan pengamanan sosail (JPS) terdampak Covid-19.