Yudo Margono janji tak ada lagi anggota TNI arogan

Menurut Yudo, TNI harus menyatu dan hadir di tengah rakyat, menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat, dan bersikap humanis.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, calon Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Dokumentasi TNI AL

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, akan membuat TNI lebih humanis dan dekat dengan rakyat jika dipercaya menjadi Panglima. Oleh karena itu, berupaya meminimalisasi adanya kasus personel arogan kepada rakyat.

"Saya akan kerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal tak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," katanya saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Jakarta, pada Jumat (2/12).

Menurut Yudo, TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat, menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat, dan bersikap humanis. Sikap itu diperlukan sebab kondisi negara saat ini sedang tidak baik.

Apalagi, sambungnya, Indonesia masih berjuang menuntaskan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. Perjuangan tersebut, kata Yudo, menuntut peran serta dan partisipasi komponen bangsa, termasuk TNI.

"TNI selalu siap menjalani tugas yang diberikan negara untuk kepentingan rakyat sesuai kewenangan dan kepercayaan yang diberikan. Hal ini telah dilaksanakan dalam bentuk pelaksanaan tugas OMSP sesuai dengan amanat UU TNI," pungkasnya.